Ada yang harus dijelaskan selagi waktu mengudara dan menguap
seiring waktu mampu mengulangi kisahnya. Dalam pelarian kita yang demikian
detailnya, aku tak juga paham apa yang ada dalam hatimu dan tak juga mengerti
tentang waktu yang kau junjung tinggi dan kau sebut aku sebagai penguasa
waktumu. Bila pada masanya kita tak lagi saling menyapa dan melampirkan doa
sebening embun. Simpan aku sebagai pagimu yang demikian indah dan sejuknya
dalam hatimu. Mungkin tetap waktu yang terus menggulirkan riwayat cerita yang
baik dan buruk bagi setiap manusia.
Lambaikan segala kedukaan dan lara hati yang terus saja
membuatmu sepi. Dalam penanti ada saja yang terus-terus menyerukan sebuah
jawaban. Cepat atau lambat semua akan terjawab.
"Tungguku dan tunggumu menjadi
satu yang suatu hari nanti akan bercerita tentang kegelisahan meski kita
sendiri sulit menerima segala kenyataan yang dengannya kita belajar sebuah
keikhlasan."
Ihwal pengharapan, selalu saja yang ada menggiling
pemikiran. Bahwa menerima takdir ialah sebuah dokumen penting yang sangat wajib
ditelaah lebih dalam dan harus melewati segala macam percobaan hingga nanti
kita akan juga paham tentang arti sebuah penghidupan.
Pada dasarnya selalu ada yang berkisah tentang tangis dan
segala cerita tragis. Dan kita tak juga paham masa-masa apa saja yang telah
terlewati dalam sebuah perjalanan yang mereka anggap perjalanan kepiluan. Lalu
kita sedemikan yakinnya bahwa ada rasa gemuruh terus menghantui setiap hati
pengikutnya. Kita terikut, dan aku yakini ada di antara kita yang terus saja
bermain dengan segala kenangan.
"Percaya pada sebuah masa lalu sama saja artinya
percaya pada sebuah kisah yang telah jadi sejarah dalam sebuah penghidupan.
Dengannya, kita banyak belajar arti sebuah perjalanan yang terus menerus lalu
seketika menghilang."
Melupakan, masa dimana sebuah takdir berakhir pada riwayat
mengingat hal yang ingin dilupakan. Semua berjalan seiring waktu dan kita tak
dapat menghindari segala hasilnya. Semua berjalan searah rotasinya, berputar
seiring derap langkahnya. Dan kita, hanya mampu menerima dan menggenggam hasil
ketika masa itu berakhir di tubuh lahir.
-22 Maret 2013-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar