Rabu, 10 April 2013

(Hanya) Suara Hati


Ada yang harus dijelaskan selagi waktu mengudara dan menguap seiring waktu mampu mengulangi kisahnya. Dalam pelarian kita yang demikian detailnya, aku tak juga paham apa yang ada dalam hatimu dan tak juga mengerti tentang waktu yang kau junjung tinggi dan kau sebut aku sebagai penguasa waktumu. Bila pada masanya kita tak lagi saling menyapa dan melampirkan doa sebening embun. Simpan aku sebagai pagimu yang demikian indah dan sejuknya dalam hatimu. Mungkin tetap waktu yang terus menggulirkan riwayat cerita yang baik dan buruk bagi setiap manusia.

Lambaikan segala kedukaan dan lara hati yang terus saja membuatmu sepi. Dalam penanti ada saja yang terus-terus menyerukan sebuah jawaban. Cepat atau lambat semua akan terjawab. 
"Tungguku dan tunggumu menjadi satu yang suatu hari nanti akan bercerita tentang kegelisahan meski kita sendiri sulit menerima segala kenyataan yang dengannya kita belajar sebuah keikhlasan."

Ihwal pengharapan, selalu saja yang ada menggiling pemikiran. Bahwa menerima takdir ialah sebuah dokumen penting yang sangat wajib ditelaah lebih dalam dan harus melewati segala macam percobaan hingga nanti kita akan juga paham tentang arti sebuah penghidupan.

Pada dasarnya selalu ada yang berkisah tentang tangis dan segala cerita tragis. Dan kita tak juga paham masa-masa apa saja yang telah terlewati dalam sebuah perjalanan yang mereka anggap perjalanan kepiluan. Lalu kita sedemikan yakinnya bahwa ada rasa gemuruh terus menghantui setiap hati pengikutnya. Kita terikut, dan aku yakini ada di antara kita yang terus saja bermain dengan segala kenangan. 
"Percaya pada sebuah masa lalu sama saja artinya percaya pada sebuah kisah yang telah jadi sejarah dalam sebuah penghidupan. Dengannya, kita banyak belajar arti sebuah perjalanan yang terus menerus lalu seketika menghilang."

Melupakan, masa dimana sebuah takdir berakhir pada riwayat mengingat hal yang ingin dilupakan. Semua berjalan seiring waktu dan kita tak dapat menghindari segala hasilnya. Semua berjalan searah rotasinya, berputar seiring derap langkahnya. Dan kita, hanya mampu menerima dan menggenggam hasil ketika masa itu berakhir di tubuh lahir.

-22 Maret 2013-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar