Kamis, 25 April 2013

Jejak Karya_Puisi /10/


PUISI KRITIK

Politik  Menggelitik
Tuan, apa kau ingat
jutaan nyawa mengerap
seakan sulut pengharapan
berjuang untuk politik yang terus menggelitik
tanpa imbalan
berteriak di sepanjang ruas jalan raya
tanpa ada yang peduli kepala mereka pecah.
















Bangsa  Berjiwa

Ini lebih mirip bangsa yang berjiwa
mengerti rakyat menerka-nerka nasib
tentang kemiskinan, kriminalitas dan nyawa
ini bangsa yang aku sebut kenyamanan
bagi mereka yang menetap di ruang mewah
tak terlihat senyawa menyala di luar sana
lalu bangsa berjiwa yang seperti apa?

Fokus UMSU, 2013

Terbit di Harian Waspada-Minggu, 31 Maret 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar